Edukasi Pemanfaatan Keperawatan Komplementer Bekam Seluncur Pada Keluhan Nyeri Orang Dengan Hipertensi

Isi Artikel Utama

Khoirul Latifin
Sigit Purwanto
Karolin Adhisty
Zulian Efendi

Abstrak

Banyak ditemukan penderita hipertensi di masyarakat, terutama pada usia dewasa sampai pada lansia. Hipertensi dapat meningkatkan risiko yang tinggi dalam menimbulkan masalah keperawatan baru dan keluhan. Salah satu keluhan yang muncul pada orang dengan hipertensi adalah nyeri kepala. Diperlukan penanganan yang alami, diterima dan bisa dilakukan oleh orang awam, yaitu dengan memperkenalkan kepada masyarakat tentang perawatan komplementer “bekam seluncur”. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan masyarakat tentang keperawatan komplementer yang dapat dilalukan secara mandiri dalam keluarga. Metode kegiatan yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan warga di Balai Desa, kemudian memberikan pendidikan kesehatan. Sasaran kegiatan ini adalah warga desa dengan masalah kesehatan hipertensi. Bentuk kegiatannya berupa pemberian edukasi dengan metode ceramah dan demonstrasi bekam seluncur. Peserta dilakukan pengukuran dengan menggunakan kuesioner pre-post test. Hasil yang diperoleh sebelum diberikan edukasi adalah 80% peserta memiliki pengetahuan yang cukup, dan setelah diberikan edukasi mengalami peningkatan menjadi 46% yang memiliki pengetahuan baik. Hasil uji analisis juga menunjukkan pengaruh yang signifikan edukasi perawatan komplementer pada keluhan nyeri kepala orang dengan hipertensi. Dengan adanya edukasi dapat memberikan wawasan kepada masyarakat dalam memilih alternatif terapi ketika keluhan nyeri muncul.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Latifin, K., Purwanto, S., Adhisty, K., & Efendi, Z. (2024). Edukasi Pemanfaatan Keperawatan Komplementer Bekam Seluncur Pada Keluhan Nyeri Orang Dengan Hipertensi. Eastasouth Journal of Impactive Community Services, 2(03), 117–124. https://doi.org/10.58812/ejimcs.v2i03.252
Bagian
Articles

Referensi

AHA (American Heart Association). (2017). Hypertension: The Silent Killer: Updated JNC-8 Guideline Recommendations. Pharmacy Association.

Hapsari, W., Risnanto, R., & Salamah, U. (2023). Peningkatan Pengetahuan Therapi Komplementer Saintifikasi Jamu Berbasis Digital Pada Uptd Wisata Jamu Kalibakung Kab Tegal. JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia, 4(1), 9–16.

Hayati, F. (2021). Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Komplementer dalam Kehamilan. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(2), 120–125.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016. Kemenkes RI.

Notoatmodjo, S. (2017). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 193.

Pebrianthy, L., & Dewi, S. S. S. (2020). Pendidikan kesehatan tentang terapi komplementer untuk mengatasi mual muntah pada ibu hamil di Desa Labuhan Labo tahun 2019. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 2(1), 32–36.

Sumartini, N. P., Purnamawati, D., & Sumiati, N. K. (2020). Pengetahuan pasien yang menggunakan terapi komplementer obat tradisional tentang perawatan hipertensi di Puskesmas Pejeruk tahun 2019. Bima Nursing Journal, 1(2), 103–112.

Triyanto, E. (2014). Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.