Analisis Studi Kasus Usaha Penjualan Makanan Tradisional pada Sebaran Apem di Pengging Boyolali
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran penjualan apem di Pengging, Boyolali, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran usaha makanan tradisional ini. Metode penelitian melibatkan survei lapangan dan analisis data geospasial. Hasil penelitian menunjukkan pola sebaran penjualan apem di Pengging, dan faktor-faktor yang memengaruhi lokasi bisnis ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor geografis dan sosial memainkan peran penting dalam sebaran usaha makanan tradisional di daerah ini.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Achroni, D. (2017). Belajar dari makanan tradisional Jawa. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pratiwi, E. D. (2016). Istilah-istilah sesaji dalam upacara sadranan di Dukuh Klinggen Desa Guwokajen Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali (suatu kajian etnolinguistik).
Sargiyanto, T. (2008). Motivasi Melakukan Ritual Adat Sebaran Apem “Keong Mas” Di Pengging, Banyudono, Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sholikhah, L. (2016). Istilah-istilah sesaji dalam tradisi dhekahan dhusun di Dusun Mangurejo Desa Guli Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali (suatu kajian etnolinguistik).
Sujiyono, N. F. M. (2012). Potensi kawasan pengging sebagai atraksi wisata minat khusus andalan kabupaten Boyolali.