Easta Journal of Innovative Community Services

Pelatihan Pembekalan Pra Praktik Kerja Lapangan (PKL) Siswa Kelas XI Bidang Keahlian Farmasi SMK Kesehatan Surabaya

2025-02-26T02:38:03+00:00

Pelatihan pembekalan pra Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan tahapan penting bagi siswa sebelum memasuki dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan teknis dan non-teknis yang dibutuhkan dalam praktik di industri atau fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan pembekalan pra-PKL bagi siswa kelas XI bidang keahlian Farmasi di SMK Kesehatan Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, serta kuesioner yang diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif terhadap kesiapan siswa dalam menjalani PKL. Sebelum mengikuti pelatihan, sebagian siswa belum memahami secara mendalam tentang prosedur kerja di apotek atau fasilitas kesehatan, standar operasional prosedur (SOP), serta etika profesi. Namun, setelah mengikuti pelatihan, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka terhadap aspek-aspek tersebut. Selain itu, pelatihan ini juga meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi dunia kerja. Materi yang diberikan meliputi keterampilan teknis farmasi, komunikasi dengan pasien, pengelolaan obat, serta simulasi pelayanan di apotek. Pelatihan pembekalan pra-PKL memiliki peran krusial dalam mempersiapkan siswa agar lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, sekolah diharapkan dapat terus mengembangkan metode pelatihan yang lebih inovatif dan interaktif agar efektivitasnya semakin meningkat. Selain itu, kolaborasi dengan pihak industri farmasi dan tenaga kesehatan profesional juga perlu ditingkatkan guna memastikan materi pelatihan tetap relevan dengan kebutuhan di lapangan.

Urgensi Kajian Bulughul-Maram Dan Ratib Al-Haddad Dalam Masyarakat Religius

2025-02-26T02:37:34+00:00

Dakwah yang keberlanjutan itu penting sekali guna membentuk perilaku keseharian masyarakat. Kajian Al Qur’an-Hadits dalam pembacaan Ratib Al-Haddad, bisa membuat gaya hidup komunitas sosial menjadi kuat secara mental dan spiritual, dinamis dalam komunikasi dan kontak sosial. Riset ini dilakukan dengan tujuan memetakan peningkatan religius spiritual dan etika sosial melalui ngaos kitab bulughul maram dan membaca Ratib Al-Haddad di Desa Pager Pasuruan. Peninjauan ke lokasi, interview dan dengan kelengkapan dokumentasi merupakan instrument penelitian jenis Participatory Action Research (PAR), telah diambil sampel secara purposive sampling, analisis data dengan teknik triangulasi maka penelitian ini menghasilkan beberapa aspek terindikasi. Aspek kualitas spiritual, karena kesadaran diri memerlukan Tuhan maka jumlah jama’ah shalat 5 waktu Desa Pager meningkat. Aspek peningkatan etika dan interaksi social, meningkat dengan bertambah masyarakat terikat Masjid dibandingkan keterikatan dengan tempat-tempat umum atau hiburan lain, otomatis kepedulian sesama meningkat. Aspek pemahaman keagamaan, terindikasi dari peningkatan frekuensi dan variatif pertanyaan seputar tema maupun diluar tema dari jamaah Masjid Shirotol Mustaqim.

Sosialisasi Demokrasi dalam Pemilihan Ketua OSIM Sebagai Bentuk Implementasi Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) di MAN 1 Banda Aceh

2025-02-26T02:37:56+00:00

Salah satu karakteristik demokrasi adalah adanya proses pemilihan. Pemilihan Ketua OSIM merupakan bentuk dasar penerapan nilai-nilai demokrasi dalam membangun kesadaran siswa, Tujuan sosialisasi ini untuk menanakan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila kepada siswa. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kumulatif, yang memungkinkan penulis untuk menggambarkan, menerangkan, dan menjelaskan pentingnya Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dalam kehidupan sehari-hari. Observasi, sosialisasi, dan dokumentasi adalah proses yang digunakan untuk mendapatkan data. Pelaksanaan berlokasi di MAN 1 Kota Banda Aceh. Hasil yang diharapkan yaitu dari terlenggaranya kegiatan ini yaitu proses pemilihan yang berintegritas dan hasil pemilihan yang berkualitas sesuai dengan standarisasi ciri-ciri negara demokrasi.

Pengenalan Aplikasi Akuntansiku sebagai Pencatatan Keuangan Usaha Pada UMKM Toko Perabotan MA

2025-02-26T02:38:33+00:00

UMKM memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun masih banyak pelaku usaha yang belum menerapkan pencatatan keuangan yang sistematis. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengontrol arus kas serta menentukan kondisi keuangan usaha secara akurat. Toko Perabotan MA sebagai salah satu UMKM juga menghadapi kendala serupa, di mana pencatatan keuangan masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dalam memberikan informasi keuangan yang akurat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatihkan penggunaan aplikasi Akuntansiku sebagai solusi pencatatan keuangan yang lebih sistematis dan efisien. Metode yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan pendampingan langsung dalam penggunaan aplikasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Akuntansiku membantu pemilik usaha dalam mencatat transaksi harian dengan lebih rapi, mengontrol arus kas, serta memahami laporan keuangan dengan lebih baik. Dengan penerapan sistem pencatatan keuangan yang lebih baik, diharapkan pengelolaan keuangan Toko Perabotan MA menjadi lebih terstruktur, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dalam pengambilan keputusan bisnis.

Pemanfaatan Daun Sirih Hijau Sebagai Bahan Baku Minyak Atsiri: Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat

2025-02-26T02:38:29+00:00

Daun sirih hijau, atau piper betle, adalah salah satu tanaman tradisional yang memiliki banyak manfaat karena kandungan minyak atsirinya. Minyak atsiri ini berfungsi sebagai antimikroba, antiseptik, dan aromaterapi. Namun, potensi ekonomi daun sirih hijau belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat tentang cara membuat minyak atsiri dari daun sirih hijau, yang merupakan inovasi yang akan meningkatkan nilai tambah tanaman lokal dan mendorong ekonomi masyarakat. Kegiatan ini melibatkan serangkaian aktivitas, seperti sosialisasi mengenai manfaat minyak atsiri, pelatihan teknik destilasi sederhana, dan pengelolaan hasil produksi. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif, di mana masyarakat diajak untuk terlibat aktif dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses ekstraksi, hingga pengemasan produk akhir. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu mengolah daun sirih hijau menjadi minyak atsiri dengan kualitas yang baik, menggunakan alat destilasi sederhana yang mudah dioperasikan. Orang-orang yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya memperoleh pemahaman teknis yang lebih baik, tetapi mereka juga menemukan peluang bisnis baru yang dapat meningkatkan ekonomi lokal. Tantangan utama yang dihadapi adalah ketersediaan alat yang memadai dan peningkatan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, pendampingan lanjutan diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program ini. Secara keseluruhan, pengolahan daun sirih hijau menjadi minyak atsiri merupakan inovasi yang tidak hanya mendayagunakan potensi tanaman lokal, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya alam.